Selasa, (10/03) sekitar 120 orang mahasiswa Bimbingan Konseling Islam IAIN Surakarta melakukan kunjungan study ke Yogyakarta dalam rangka meningkatkan pengetahuan mahasiswa di dalam hal penanganan narapidana di lembaga pemasyarakatan atau yang biasa disebut LP dan dipimpin langsung oleh Wiyono., M.Pd.I selaku dosen pendamping.

Lembaga Pemasyarakatan 2A Yogyakarta merupakan lembaga resmi milik pemerintah Yogyakarta. Di dalamnya terdapat pembinaan para narapidana berupa keterampilan usaha yang diharapkan saat keluar dari lembaga pemasyarakatan mereka bisa bekerja sesuai bidang yang dipelajari. Masing-masing para narapidana berhak memilih keterampilan apa yang mereka sukai sesuai bakat minat mereka, ada yang belajar menjadi tukang cukur, tukang kayu, menjahit, belajar cuci gosok, belajar membuat roti dan berbagai keterampilan lainnya.

Selain dibekali ilmu keterampilan, para narapidana juga diwajibkan belajar ilmu agama, tentunya mereka yang beragama Islam diarahkan untuk mengikuti TPA yang dibagi menjadi 3 kelas yaitu iqro’, Al-Qur’an lanjutan, dan program tahfid. Para pegawai negeri sipil yang membina narapidana tidak cuma memberikan bekal keterampilan dan pembinaan agama, akan tetapi juga membimbing mental mereka terhadap gunjingan orang-orang setelah mereka keluar dari lembaga pemasyarakatan.

Para mahasiswa selain mendengarkan kuliah umum yang disampaikan Angga Satria, S.H., M.H., selaku Kasubsi Bimaswat dan Sukamto, AKS., selaku pekerja sosial senior, para mahasiswa melakukan wawancara kepada para narapidana. Dalam wawancara ini diharapkan para mahasiswa mampu mempelajari kondisi psikologis atau kejiwaan para narapidana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *