Mahasiswa BKI sekaligus ketua HMPS BKI 2022, menjadi salah satu presentator dalam kegiatan Semagi Artula Team  (SMART). SMART merupakan wadah persaudaraan Internasional berupa forum diskusi mahasiswa dalam lingkup konseling dan psikologi. Beberapa Universitas yang terlibat diantaranya; Universiti Malaysia Sarawak, Universiti Malaysai Sabah, Universiti Malaysia Trengganu dan 12 Universitas se- Indonesia termasuk UIN Raden Mas Said Surakarta. Diskusi ini bertemakan “Konseling Lintas Budaya di Era 5.0 dalam Peningkatan Spiritual”. Sabtu (04/06).

Diskusi SMART diselenggarakan online, via zoom meeting, yang dihadiri mahasiswa konseling maupun psikologi. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai lintas budaya.

Diskusi yang disampaikan terdiri dari 5 Universitas, salah satunya UIN Raden Mas Said Surakarta, Ia mengatakan bahwa calon konselor muda mampu untuk menyikapi suatu keberagaman serta mampu memberikan layanan konseling tanpa membeda-bedakan, konseli yang berbeda itu bukan menjadi pembeda dalam proses pemberian layanan konseling. Sehingga itu merupakan suatu tantangan bagi calon konselor muda. Terutama di Indonesia ini tidak hanya terdiri dari satu agama saja, bahkan banyak Ras, Suku, bahkan Budaya yang ada di Indonesia ini, Ujar Fika sebagai Presentator.

Harapan dari acara SMART ini, khususnya mahasiswa konseling dan psikologi mampu untuk berinteraksi secara global se Indonesia apalagi dalam team SMART ada yang dari Malaysia. Serta mampu mementingkan wawasan keilmuan mengenai konseling dan psikologi, dan dapat memberikan suatu perubahan. Jadilah mahasiswa yang cerdas dan memiliki wawasan yang luas, Ujar Sophian selaku Founder SMART.

ALWAYS BE FAMILY

by: Nur Hayati

2 thoughts on “Diskusi Mahasiswa Internasional “Keberagaman Budaya : Konselor Bisa Apa ?””

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *