Selepas ishoma di hari yang sama. Selasa, 7 Juli 2020, jam 13.00, kegiatan pengabdian masyarakat yang kedua dengan tema “Upaya Meningkatkan Resiliensi Santri di Masa Pandemi” dimulai. Adapun pemateri kali ini adalah Athia Tamyizatun Nisa., M.Pd., dan Galih Fajar Fadillah., M.Pd.
Dalam sesi kedua, pemateri memaparkan bahwa santri diharapkan memiliki resiliensi yang tinggi. Apa itu resiliensi? Resiliensi adalah ketangguhan individu dalam mengalami masa-masa yang sulit. Karena dengan adanya covid-19 ini kita diharapkan memiliki kemampuan untuk bertahan dalam situasi apapun.
Banyak cara untuk meningkatkan resiliensi, karena pada dasarnya resiliensi adalah kemampuan yang dapat dikembangkan. Apakah resilliensi itu sama dengan pasrah? Pasrah yang dimaksudkan adalah kita harus berusaha terlebih dahulu, baru kita memasrahkan kepada Allah SWT. Terlebih santri mempunyai nilai lebih dalam beribadah kepada-Nya.
Menjelang sore sebelum acara pengabdian ditutup, KH. Muhammad Yasin sebagai pengasuh menghaturkan banyak terima kasih kepada prodi BKI yang sudah mengedukasi santri yang berada di pondoknya. Dan dia berharap agar kerjasama ini berjalan di masa mendatang.